SnatchIt! Video Screen Capture
The Emptiness is unique in being the only work by Alesana to have an official single: on November 23, after showing teaser versions of the song, the band digitally sold "To Be Scared By an Owl" on their website. The second single "The Thespian" was realeased two weeks later in the same fashion, shortly after the filming of it's music video.
HARRY POTTER 6 : THE HALF BLOOD PRINCE
Date Released : 15 July 2009
Quality : DvdRip
Info : imdb
Lihat : Trailer
Starring : Daniel Radcliffe, Emma Watson, Rupert Grint
Genre : Advanture, Fantasy, Mistery
Download File
---------------------------------------------------------------
Download Subtitle English
Download Subtitle Indonesia
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Link Alternatif
Download Files : CD1 & CD2
Download Subtitle English
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Salah satu inti penting ketika Nokia mengumumkan jasa layanan akses internet OVI adalah perhatian penting yang diberikan tentang isi lokal atau local content, baik itu musik, permainan, dan sejenisnya.
Kehadiran OVI membuktikan akses jaringan internet sekarang telah memberikan tempat yang sejajar pada ponsel, seperti halnya ketika orang-orang mulai menggunakan komputer sebagai peralatan sehari-hari.
Ponsel mungkin menjadi produk kemajuan teknologi yang memiliki dampak strategis bagi individu, bangsa, maupun pergerakan global. Hanya melalui ponsel, dengan berbagai fitur teknologi di dalamnya, kekuasaan negara bisa digulingkan melalui unjuk rasa yang populer.
Secara statistik, peranan lokal dalam kemajuan teknologi komunikasi informasi memegang peranan yang tidak bisa diabaikan. Dalam industri musik, misalnya, lagu-lagu oleh penyanyi lokal akan memiliki penggemarnya yang cukup luas dibanding penyanyi asing.
Bahan bacaan lokal, apakah itu media massa atau buku, akan lebih dicari orang di jaringan internet ketimbang bacaan berbahasa asing. Peran lokal dalam kemajuan teknologi komunikasi informasi memang menjadi sangat penting dan krusial.
Antisipasi cepat
Kehadiran OVI buatan Nokia memang mengisyaratkan semakin pentingnya jaringan internet untuk berbagai keperluan. Banyak hal yang sebenarnya tidak bisa diantisipasi secara cepat dan benar melihat perkembangan demi perkembangan yang terjadi di jaringan internet.
Dalam skala Indonesia, fenomena Detikcom, misalnya, jadi menarik ketika mampu bersanding dengan media massa konvensional yang sekarang menghadapi persoalan serius, yakni kekurangan pembaca baru.
Orang-orang muda kelahiran generasi internet mulai mengandalkan perangkat teknologi komputer dan ponsel sebagai sentra aktivitas sehari-hari, termasuk memperoleh informasi.
Dengan demikian, tidak mengherankan Detikcom yang sudah menjadi perusahaan PMA, menjadi salah satu tujuan orang-orang generasi internet tersebut. Sementara perusahaan media massa konvensional, khususnya cetak, terus mencari model dengan menghabiskan dana yang besar untuk bisa ikut menikmati kemajuan jaringan internet.
Tidak akan ada orang yang percaya, perusahaan dotcom yang hanya dimulai oleh beberapa gelintir orang, mampu bersaing dengan perusahaan tradisional dengan ratusan pegawai.
Berbasis komunitas
Ada yang berubah dalam cara kita membaca, mendengarkan musik, bermain, berbisnis, dan aktivitas sehari-hari lainnya. Dan, sering kali, para eksekutif pada perusahaan tradisional tidak bisa secara tepat mengantisipasi perubahan signifikan akibat interaksi kita dengan kemajuan teknologi komunikasi informasi.
Banyak perusahaan menganggap membangun portal (bahkan super portal) adalah sebuah peluang untuk masuk ke dalam jaringan internet. Portal sendiri adalah sebuah layanan masa lalu, bukan lagi menjadi tempat di mana kita bisa memberikan jasa layanan yang sesuai dengan bisnis inti yang digeluti.
Tren internet yang mengarah apa yang disebut sebagai Web 2.0 adalah sebuah komunitas. Adalah tempat untuk berbagi rasa dan karsa, membahas berbagai persoalan keseharian.
Di sisi lain, meniru yang memang mudah dilakukan dalam era digitalisasi, mengajarkan kita untuk kreatif menghasilkan hal-hal yang berbasis komunitas.
Kita tidak menyadari atau tidak berani merumuskan kekuatan-kekuatan yang ada untuk menjadi peluang bisnis. Kita lupa apa yang diperlukan konsumen (atau masyarakat) adalah peluang bisnis masa depan.
Peluang besar
Fenomena kemajuan teknologi komunikasi informasi menuntut siapa saja untuk terus-menerus melakukan perubahan. Perubahan mengikuti kemajuan teknologi, maupun perubahan mengikuti keinginan konsumen.
Pada awalnya tidak ada yang menganggap perlu untuk mengakses Google Earth, sebuah fasilitas semu jaringan internet untuk melihat dunia dan isinya. Sekarang, semua perusahaan internet besar di dunia, mulai menjajakan berbagai kemungkinan memanfaatkan kemajuan teknologi geospasial.
Siapa yang menyangka kalau mata rantai jasa pencetakan foto sekarang malah laris (dengan penghasilan terbesar) menjual pulsa isi ulang di tengah kemajuan teknologi kamera digital.
Kehadiran OVI buatan Nokia mengisyaratkan kita untuk mulai memikirkan kandungan lokal secara serius. Industri seluler menjanjikan adanya pengguna lebih dari 100 juta orang di Indonesia.
Rumah perangkat lunak pun sudah harus mulai berpikir untuk tidak lagi terpaku pada pembuatan aplikasi ERP atau CRM saja, tetapi memanfaatkan ketangguhan brainware-nya mengisi kemajuan teknologi "layar keempat" dengan ratusan juta pengguna.
Di Indonesia banyak sekali upaya dan usaha bisnis yang mengembangkan kandungan lokal dan berpotensi meraih kesuksesan bisnis dalam skala masif. Kita tidak bisa lagi terpaku pada mendigitalisasikan isi koran ke jaringan internet, misalnya.
Nokia OVI mengingatkan secara serius bahwa kandungan lokal akan memegang peranan penting dalam menyongsong bisnis dotcom babak kedua ini, kalau kita bisa mengantisipasinya secara cepat dan tepat.
Salah satu isu menarik adalah bagaimana menjadikan layanan internet terintegrasi yang dibangun Nokia OVI ini bisa menghasilkan metode pembayaran yang sesuai karakter pasar ponsel Indonesia yang mayoritas menggunakan sistem prabayar.
Yang pasti, peluang dan kesempatan ini tidak bisa lagi diisi arogansi operator atau perusahaan yang seolah-olah menguasai akses jaringan atau kandungan lokal. Kehadiran blog dan komunitas internet mengisyaratkan perlunya kerja sama dan berbagi guna menikmati peluang yang amat besar ini. (RLP/KOMPAS)
Tentu bukanlah hal yang mudah memprediksi secara tepat tren konten dan layanan yang akan ramai menghiasi Internet di tahun 2009. Apalagi kalau kita khususkan untuk Indonesia, jujur saja sulit mencari data yang valid untuk kita analisa. Saya mencoba menggabungkan tiga pendekatan, melalui analisa fenomena yang mulai muncul di penghujung tahun 2008, tren strategis computing di tahun 2009 menurut Gartner, dan data pergerakan tingkat kunjungan (traffic ranking) ke Internet dari Indonesia berdasarkan perhitungan Alexa.
Social Networking, saya yakin akan tetap menjadi jenderal layanan dan konten Internet di Indonesia. Booming Friendster.com di kalangan pelajar dan mahasiswa pada empat tahun terakhir, telah menempatkan Indonesia sebagai pemilik account Friendster nomor tiga sedunia. Melihat tren penghujung tahun 2008, ada kemungkinan layanan social networking akan sedikit bergeser ke Facebook.com. Brand Facebook yang lebih dewasa dan lebih kaya dengan aplikasi, membawa tantangan baru bagi mantan maniak Friendster untuk lebih banyak bereksperimen. Fenomena menarik bahwa undangan acara workshop, seminar sampai acara pernikahan juga sudah mulai bergeser dari mailing list dan email ke Facebook. Social networking juga termasuk teknologi strategis yang selalu muncul dalam prediksi Gartner di tahun 2007-2009. Dukungan aplikasi social networking yang berjalan di handheld, baik handphone maupun PDA, termasuk blackberry dengan kemampuan push mail dan messenger-nya, akan semakin menambah mapan kultur baru social networking di Indonesia. Top 100 Traffic Ranking versi Alexa dengan pilihan wilayah negara Indonesia masih menempatkan layanan social networking pada rangking-rangking atas, meskipun secara jumlah masih kalau dengan layanan file repository.
Tren Blogging di tahun 2009 saya duga akan berubah, khususnya dalam kualitas konten. Blog yang di era awal kemunculan banyak didominasi konten teknis di bidang komputer, seperti kita ketahui kemudian bergeser ke jurnalisme warga (citizen journalism) yang membahas berbagai hal tentang kehidupan. Konten blog sempat sedikit kehilangan arah, ketika banyak anak muda yang dengan cara instan ingin mendapatkan uang lewat bisnis di internet. Blog dipakai untuk tempat copy-paste artikel dari tempat lain, sekedar memenuhi syarat dasar bisa dipasang program advertising dan affiliate. Dengan maraknya kompetisi dan lomba blog baik level nasional maupun internasional, saya yakin ikut membantu meningkatkan kualitas konten blog, dan tentu semakin menarik kalau arahnya ke konten pendidikan. Apresiasi perlu kita berikan kepada Departemen Pendidikan Nasional lewat Pustekkom yang memberikan penghargaan eLearning Award bagi blog yang sifatnya edukatif. Demikian juga untuk Seamolec yang mengadakan lomba blog untuk level SD, SMP dan SMA. Tren blogging di penghujung akhir tahun 2008 banyak yang mengarah ke personal branding. Ini fenomena positif dan strategi cerdas, karena Internet dengan total pengguna di dunia mencapai 1,5 miliar dan di Indonesia lebih dari 25 juta, adalah pasar besar. Jumlah pengguna Internet hanya bisa dikalahkan oleh TV yang mencapai jumlah pengguna 40 juta di Indonesia.
Bagaimana nasib Internet Business di Indonesia? Dukungan payment gateway yang sangat terkenal yaitu Paypal.com, yang memungkinkan penarikan uang via bank di Indonesia sejak awal tahun 2008, akan menambah marak tren Internet Business di Indonesia pada tahun 2009. Kehadiran payment gateway akan mempermudah dan mempercepat proses transaksi e-Commerce dengan menggunakan kartu kredit. Selama ini kita mendapatkan kendala berupa kerumitan dan kelambatan implementasi e-Commerce karena kita menggunakan cara manual transfer dana ke rekening bank dalam proses pembayaran. Semakin sadarnya para pelaku bisnis di internet khususnya yang mengikuti program publisher iklan, mudah-mudahan bisa membawa ke arah peningkatan kualitas konten. Jadi tidak melulu menyebar sampah berupa situs tidak bermanfaat, hanya karena mengejar ambisi meningkatkan jumlah situs yang bisa dipasangi iklan. Kreatifitas maya yang orisinal, antikerumunan dan ada di jalur samudera biru (blue ocean), diharapkan bisa muncul di Indonesia pada tahun 2009.
Mesin pencari (search engine) akan semakin merasuk sebagai kultur pencarian masyarakat Indonesia pada tahun 2009. Tidak hanya untuk mencari informasi seperti yang selama ini kita lakukan, tapi juga ketika universitas atau perusahaan mencari seorang dosen, nara sumber, pembicara seminar, konsultan, dsb. Kultur pencarian akan match dengan kultur personal branding yang kita lakukan di internet lewat blogging. Seiring dengan tren ini, di tahun 2009 saya pikir akan banyak para professional yang menggunakan teknik Search Engine Optimization (SEO) alias mengoptimisasi mesin pencari untuk tujuan karir dan marketing diri.
Yang terakhir, bagaimanapun juga file repository dengan koleksi ebook, software, musik, video tetap menjadi layanan favorit. Jumlah penyedia layanan file repository yang muncul di Top 100 Traffic Ranking Alexa wilayah Indonesia juga mengagumkan, karena jumlahnya sangat mendominasi. File repository bahkan secara kuantitas mengalahkan layanan entertainment dan situs-situs dewasa (pornografi), yang mudah-mudahan bukan lagi layanan yang mendominasi Internet Indonesia di tahun 2009 ini.
Nah, saya akan coba “jlentrehkan” dengan singkat setiap komponen dari IlmuKomputer.Com Learning Network. Sekali lagi, saat ini tidak semua well-implemented, tapi saya selalu yakin ungkapan Imam Hasan Al Banna, mimpi kita hari ini adalah kenyataan kita esok hari … amiiin.
Virtual University: Cikal bakalnya adalah dari University.RomiSatriaWahono.Net, yang saya buat untuk mendukung tugas saya sebagai dosen. Materi dan modul mata kuliah saya share dengan bebas, tugas mandiri, UTS dan UAS juga sudah saya siapkan, sehingga saya bisa melakukan penilaian dari manapun saya berada. Saat ini baru ada 9 mata kuliah yang kebetulan saya ampu di berbagai universitas di Indonesia. Rencana kedepannya, saya akan arahkan ke domain University.IlmuKomputer.Com. Nanti akan saya desain yang mengisi materi dan modul mata kuliah tidak hanya saya, tapi siapapun, dosen dari manapun bisa menggunakan Learning Management System yang engine-nya menggunakan Moodle ini. Mudah-mudahan mimpi kita untuk memberi kesempatan sekolah kepada para jenius didikan alam seperti Lintang di Laskar Pelangi bisa menjadi kenyataan Meskipun tidak formal education, tapi saya punya mimpi nanti kategori mata kuliah akan saya susun seperti layaknya program S1 kita. Paling tidak, kita coba mainkan kurikulum ala IEEE Computing Curiculla 2005 dengan baik dan benar lah
Knowledge Sharing: Dulu IlmuKomputer.Com hanya berposisi di area ini: sumber literatur, repositori, tempat bagi artikel, tutorial dan buku dalam bidang computing. Pemikiran ini saya mekarkan sedikit supaya bisa mengakomodasi proses Knowledge Sharing dengan lengkap. Saya menggunakan CMS blog (wordpress), sehingga proses sharing, diskusi dan proses spiralisasi pengetahuan lain lebih terakomodasi dan terkontrol dengan baik. Yang pasti, komponen Knowledge Sharing inilah yang saat ini paling matang di IlmuKomputer.Com Learning Network. Lebih dari 1600 literatur bidang computing tersedia dalam format PDF. Saat ini menggunakan domain IlmuKomputer.Org
Educational Blog: Rencana saya akan isi dengan model agregator, yang menarik artikel-artikel dari berbagai blog yang berhubungan dengan pendidikan, khususnya bidang computing. Saat ini link saya arahkan ke RomiSatriaWahono.Net, setelah agregator selesai kita kembangkan, domain akan saya arahkan ke Blog.IlmuKomputer.Com
Company Directory: Rencananya akan saya isi dengan direktori perusahaan IT di Indonesia. Listing perusahaan-perusahaan IT termasuk di mana core business masing-masing akan kita tampilkan di sini. Saya pikir ini bisa jadi satu tempat kita untuk mencari perusahaan IT yang pas, yang bisa mengerjakan berbagai solusi yang kita perlukan. Termasuk para aktifis IlmuKomputer.Com yang sudah jadi entrepreneur dan memiliki bisnis sendiri bisa melakukan marketing lewat layanan ini. Mimpi saya bahwa ini akan jadi rujukan bagi perusahaan asing yang ingin meng-outsource beberapa projectnya ke Indonesia. Jadinya perusahaan asing tidak perlu repot-repot mencari data tentang kualifikasi perusahaan. Cukup akses saja layanan ini. Bakalan menghuni domain Company.IlmuKomputer.Com
Human Resource Directory: Rencana saya akan isi dengan direktori SDM IT di Indonesia. Isinya adalah listing profile SDM IT Indonesia dengan berbagai kemampuan dan sertifikasi yang dimiliki. Kita akan susun listing SDM berdasar kompetensi atau jenis karir yang ingin atau sedang dijalaninya. Saya pikir bisa jadi tempat menarik bagi perusahaan Indonesia dan asing yang mencari SDM IT dari Indonesia. Saya sedang pikirkan kapling domain yang pas untuk layanan ini, mungkin HR.IlmuKomputer.Com atau Specialist.IlmuKomputer.Com
Kalau membicarakan tentang virus pasti kita juga akan membicarakan internet, Mengapa? Karena kebanyakan virus yang telah beradaptasi dengan dunia menggunakan internet sebagai media penyebarannya, tidak hanya menggunakan media penyebaran floppy atau flashdisk seperti yang telah dilakukan pada virus-virus lokal kebanyakan.
Banyak virus yang menyebarkan dirinya lewat internet misalnya: W32/Emmareg.A yang mecoba menyebar melalui email dengan mengirimkan [reply] semua email yang ada di INBOX dengan menyertakan attachment NOVA.SCR. W32/VBWorm.MLG yang memalsukan diri sebagai PCMAV antivirus RC9 meminta kita untuk percaya dan mendownload virus tersebut. W32/Viking.GU yang mengakibatkan traffic jaringan menjadi padat hal ini dikarenakan Viking mencoba untuk melakukan ping request dengan melakukan scan terhadap semua IP yang terdapat dalam subnet lokal yang ada di dalam jaringan tersebut hal ini ditambah lagi dengan aksi lainnya dengan mencoba untuk mengkopikan dirinya ke komputer target serta menginfeksi file yang mempunyai ekstensi EXE.
Baru-baru ini saja ada virus Anjelina Jolie(W32/Agent.GPKB) yang mengirimkan e-mail berisi tawaran untuk memperoleh video syur FREE alias Gratis dengan embel-embel seakan-akan email tersebut merupakan Fitur dari Microsoft MSN. Lalu versi ke 2 dari virus Anjelina Jolie ini yaitu Anjelina Jolie II (W32/ DLoader.ITOA ) yang akan memalsukan isi berita dari CNN dan MSNBC . Virus ini dikategorikan sebagai Spyware dan mempunyai ciri-ciri yang tidak jauh dengan pendahulunya (Agent.GPKB), virus ini juga akan men- download sebuah program lain sama seperti pendahulunya yakni antivirus XP 2008 yang secara otomatis akan langsung di install di komputer korban . Anjelina Jolie II ini menyebarkan email dari Daily Top 10 dengan subject CNN.comDaily Top 10, harap berhati-hati apalagi jika diminta untuk download sebuah file dengan nama get_flash_update.exe pada saat anda klik salah satu berita dalam bentuk vidoe yang di sertakan pada email tersebut .
Saat saya lagi main-main ke warnet untuk mencari suasana sambil memandangi kecantikan penjaga warnetnya ternyata saya pulang dengan membawa oleh-oleh sebuah file.vbs yang berisi kode-kode untuk menggandakan diri dan menyebarkan dirinya melalui internet koding penyebaran internetnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Sedikit berbeda dengan sertifikasi-sertifikasi vendor lain (Microsoft, Novell, dsb), materi sertifikasi Cisco tidak hanya terfokus ke pembahasan produk yang dimilikinya (Internetwork Operating System (IOS) atau hardware). Tetapi juga memberi landasan konsep dan teori yang matang untuk Networking, Internetworking, Internet Protocol, TCP/IP, dsb. Hal ini yang membuat menarik dunia akademisi karena materi-materi itu sebenarnya juga diajarkan (telah eksis) dalam kurikulum jaringan komputer. Jadi bagaimana supaya bisa digabungkan, atau ditambahkan, atau diadopsi?
Yang menarik, Cisco Systems memiliki program jalur akademik, yang terwadahi dalam Cisco Networking Academy Program (CNAP). Kurikulum disusun per-semester (bukan model course seperti lembaga pelatihan), dan sudah tersedia modul interaktif, online assesment, serta manajemen akademi secara online (elearning system). Materi yang tersedia misalnya untuk mempersiapkan ujian sertifikasi CCNA, CCNP, IT Essensial, dsb. Hirarki akademi menurut standard Cisco Systems terbagi menjadi tiga: CATC (Cisco Academy Training Center), RA (Regional Academy) dan LA (Local Academy). CATC memiliki previledge untuk membuat dan mengelola beberapa RA beserta pelatihan untuk instrukturnya, demikian juga RA yang mengelola beberapa LA termasuk pelatihan untuk instruktur LA. Sedangkan LA mempunyai previledge untuk membuka kelas bagi student. Seluruh manajemen dilakukan secara online dalam sistem elearning yang bernama Academy Connection (http://cisco.netacad.net), yang memungkinkan pengelola akademi atau LMC (Legal Main Contact), instruktur, student dan alumni berkolaborasi dalam kegiatan belajar mengajar. Sekali lagi, kurikulum, modul, kuis, ujian online, dan bahkan sertifikat kelulusan (bagi yang lulus) sudah tersedia secara digital.
Lembaga pendidikan kita (SMK, Akademi, Universitas, dsb) cukup mendaftarkan diri sebagai LA ke RA yang ada. Di Indonesia saat kurang lebih 10 RA ada di berbagai pelosok tanah air, diantaranya adalah UI, ITB, Binus, LIPI, dsb. Pendaftaran biasanya disertai dengan penandatanganan agreement, membayar management fee (sekitar Rp. 3-4 juta/tahun) dan mengirimkan instruktur untuk mengikuti pelatihan instruktur di RA dimana LA kita bergabung. Untuk pendaftaran LA ke RA LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), bisa melalui URL http://www.pdii.lipi.go.id/ccna/index.php. Mohon maaf saya tidak hapal untuk RA lain, silakan googling untuk mendapatkan infonya .
Kemudian kita lanjut ke adopsi kurikulumnya. Ada dua pendekatan dalam masalah memasukkan kurikulum yang sudah jadi ke pendidikan kita. Yang pertama adalah Sistem Adapt (Adaptasi), yaitu kita mengadaptasikan kurikulum tersebut sesuai dengan kebutuhan atau kurikulum yang kita miliki. Ada kemungkinan sifatnya hanya menambahkan ke kurikulum yang sudah ada, atau kita pakai kurikulumnya tapi tidak 100% kita ambil. Bagaimana implementasinya? Sekolah/universitas mengambil sebagian materi CNAP untuk kurikulumnya, kemudian mengarahkan siswa/mahasiswa untuk mengambil ekstra kurikuler apabila ingin menyelesaikan seluruh kurikulum CNAP yang ada. Bisa juga dengan menarik biaya tambahan untuk yang tertarik mengikuti sampai tuntas seluruh materi yang disediakan.
Metode kedua yang lebih cepat dan gampang adalah Sistem Adopt (Adopsi). Kita menggunakan 100% kurikulum tersebut apa adanya, termasuk beserta perangkat-perangkat yang tersedia. Implementasinya adalah dengan mengalokasikan semester untuk kurikulum CNAP. Misalnya CCNA terbagi menjadi CCNA 1 (CCNA semester 1), CCNA 2, CCNA 3 dan CCNA 4. Jadi total 4 semester kita alokasikan untuk pemberian materi CCNA tersebut. Pada akhir tiap semester siswa akan mengikuti ujian online (online assesment) dan mendapatkan Certificate of Course Completion apabila bisa lulus dengan passing score yang telah ditentukan.
Ok, sekarang kita tengok misalnya CCNA 1 (CCNA Semester 1) yang bertema Networking Basics, sesuai kurikulum terbaru versi 3.1.1 berisi 11 module dengan tema-tema seperti di bawah.
Total waktu belajar CCNA 1-4 menurut standard Cisco Systems adalah 280 jam, jadi CCNA 1 memerlukan sekitar 70 jam/semester. Kalau kita bagi misalnya waktu efektif 1 semester sekitar 18 pertemuan, maka satu pertemuan adalah 4 jam/pekan atau 4 SKS.
Kurikulum berbasis kompetensi yang dianut saat ini, berorientasi ke suatu hasil yang disebut dengan kompetensi. Meskipun dengan nama yang lain, sebenarnya Cisco Systems sudah mendesain “kompetensi” untuk kurikulum CCNA tiap semesternya. Tercantum jelas di Certificate of Course Completion yang diterbitkan ketika siswa berhasil menyelesaikan materi satu semester. Untuk CCNA 1 misalnya, “kompetensi” yang dimiliki siswa setelah berhasil menyelesaikan seluruh materi adalah sbb: (maaf masih dalam bahasa Inggris ;))
Kalau anda berniat menginstall Yahoo Mesenger trus menggunakan Link http://messenger.yahoo.com/download/ untuk mendownload maka anda harus bersabar karena proses install harus dilakukan sambil Online. Artinya jika tidak ada koneksi internet buang jauh keinginan untuk nginstall YM . (pengalaman pribadi)
Jangan kecewa dulu soalnya ada link yang langsung bisa mendownload Installer Ym secara Full Installer (Anda bisa menginstall secara Offline). Silakan download di area download.
AREA DOWNLOAD:Beberapa waktu yang lalu saya sempat mencoba menginstall Yahoo! Messenger 9 setelah mendownload installernya di sini namun gagal maning - gagal maning karena selidik punya selidik ternyata proses instalasinya dilakukan secara online, yang saya download sebelumnya hanya installer-nya saja (katrok deh saya ). Hal ini jelas menyebalkan karena koneksi internet yang saya gunakan sering tidak stabil. Akhirnya saya lupakan dulu niat mencoba YM yang masih dalam status beta tersebut.
Lalu kemarin saya dipanas-panasi oleh salah seorang teman Chat yang membuat saya kembali teringat keinginan saya untuk menginstall YM 9. Melalui dia pula saya tahu cara lain untuk menginstall YM 9 secara offline. Teman yang menyebalkan namun baik hati ini memberi link untuk mendownload secara langsung, dan dapat diinstall secara offline. Lebih enak karena saya dapat menggunakan IDM untuk mempercepat download atau mem-pause proses download jika koneksi sedang ngesot seperti siput dan me-resume nya saat koneksi sedang berlari seperti maling dikejar anjing .
Bagi Anda ingin belum memiliki dan ingin mencoba YM 9, Anda beruntung karena tidak perlu diejek terlebih dahulu seperti saya . Anda tinggal mendownloadnya di sini, lalu melakukan proses instalasi tanpa harus terkoneksi ke Internet. Besar filenya kurang lebih 14 MB.