Opera Mini Tumbuh 312% di Indonesia
16.27
Seperti diberitakan VIVAnews sebelumnya, penggunaan Opera Mini di dunia melonjak tajam hingga 463 persen seiring tren tumbuhnya mobile web pada tahun 2008. Di Indonesia sendiri, Opera melaporkan penggunaan browser mininya meningkat tajam hingga 312 persen.
"Negara-negara berkembang dapat memimpin jalan karena besarnya penggunaan ponsel dibandingkan PC. Pertumbuhan kuat di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman mengindikasi bahwa seluruh dunia bergerak dalam arah ini. Angka ini menekankan bagaimana pentingnya semua perangkat yang mampu mengakses web untuk dilengkapi dengan web browser yang berkualitas," kata CEO Opera Jon Von Tetzchner kepada VIVAnews dalam keterangan persnya, Jumat 27 Februari 2009.
Pengguna di Indonesia merupakan pengguna Opera Mini yang cukup fanatik. Sepanjang bulan Januari saja, ditemukan rata-rata 507 halaman web dibuka per harinya.
Pada bulan yang sama, dilaporkan pengguna Opera Mini meningkat 12,1 persen dari bulan sebelumnya menjadi 20 juta unique visitor. Terlebih pertumbuhan halaman yang dilihat per bulan, meningkat 18 persen menjadi 7,6 miliar halaman web.
Sementara transfer data, pada periode yang sama, juga dilaporkan meningkat 18 persen dari Desember 2008, di mana Opera Mini menghasilkan lebih dari 122 juta MB data untuk operator di seluruh dunia.
Armenia mencatat pertumbuhan terbesar Opera Mini di dunia dalam kurun waktu Januari 2008 sampai Januari 2009, dengan peningkatan penggunaan lebih dari 2800 persen. Pengguna di Armenia melihat rata-rata 669 halaman pada Januari 2009.
Nigeria menyusul dengan 1854 persen. Sementara Mesir mencatat 1391%, Filipina dan Kazakhstan menyusul dengan masing-masing tercatat 570 persen dan 419 persen.
Data dalam Opera Mini dikompresi rata-rata 90 persen, sehingga pengguna tidak membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuka sebuah halaman web. Jika data ini tak terkompresi, pengguna Opera Mini telah melihat lebih dari 1,2 miliar MB data. Hal ini terjadi pada bulan pertama di mana server Opera Mini telah memproses lebih dari satu petabyte data untuk konsumennya.
"Negara-negara berkembang dapat memimpin jalan karena besarnya penggunaan ponsel dibandingkan PC. Pertumbuhan kuat di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman mengindikasi bahwa seluruh dunia bergerak dalam arah ini. Angka ini menekankan bagaimana pentingnya semua perangkat yang mampu mengakses web untuk dilengkapi dengan web browser yang berkualitas," kata CEO Opera Jon Von Tetzchner kepada VIVAnews dalam keterangan persnya, Jumat 27 Februari 2009.
Pengguna di Indonesia merupakan pengguna Opera Mini yang cukup fanatik. Sepanjang bulan Januari saja, ditemukan rata-rata 507 halaman web dibuka per harinya.
Pada bulan yang sama, dilaporkan pengguna Opera Mini meningkat 12,1 persen dari bulan sebelumnya menjadi 20 juta unique visitor. Terlebih pertumbuhan halaman yang dilihat per bulan, meningkat 18 persen menjadi 7,6 miliar halaman web.
Sementara transfer data, pada periode yang sama, juga dilaporkan meningkat 18 persen dari Desember 2008, di mana Opera Mini menghasilkan lebih dari 122 juta MB data untuk operator di seluruh dunia.
Armenia mencatat pertumbuhan terbesar Opera Mini di dunia dalam kurun waktu Januari 2008 sampai Januari 2009, dengan peningkatan penggunaan lebih dari 2800 persen. Pengguna di Armenia melihat rata-rata 669 halaman pada Januari 2009.
Nigeria menyusul dengan 1854 persen. Sementara Mesir mencatat 1391%, Filipina dan Kazakhstan menyusul dengan masing-masing tercatat 570 persen dan 419 persen.
Data dalam Opera Mini dikompresi rata-rata 90 persen, sehingga pengguna tidak membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuka sebuah halaman web. Jika data ini tak terkompresi, pengguna Opera Mini telah melihat lebih dari 1,2 miliar MB data. Hal ini terjadi pada bulan pertama di mana server Opera Mini telah memproses lebih dari satu petabyte data untuk konsumennya.
0 Response to "Opera Mini Tumbuh 312% di Indonesia"
Posting Komentar